Beginilah Bantal Rasulullah, Bagaimana Bantal Kita?
![]() |
| google.com |
Oleh Sholah Salim
عن عائشة رضي
الله عنها :كَانَ وِسَادَتُهُ الَّتِى ينَامُ عَلَيْهَا بِاللَّيْلِ مِنْ أَدَمِ
حَشْوُهَا لِيْفٌ -الترمذي
Artinya:
Dari Aisyah-radhiyallahu `anha-Bahwasannya bantalnya (Rasulullah Shallallahu
Alaihi Wasallam) yang mana beliau tidur di atasnya di malam hari (terbuat) dari
kulit yang telah disama’, isinya daun korma. (Riwayat At Tirmidzi dan
dihasankan oleh Al Hafidz As Suyuthi)
Hadits di
atas menunjukkan bahwa Rasulullah Shallalahu Alaihi Wasallam memiliki
kesempurnaan dalam zuhud, dan penolakan beliau terhadap dunia sekaligus
perhiasannya serta berbangga terhadapnya.
Hadits di
atas juga menunjukkan halalnya menggunakan bantal dan sejenisnya yang berupa
alas serta tidur di atasnya. Akan tetapi para ulama menyatakan bahwa lebih
utama bagi siapa saja yang sifat melasnya mendominasi, untuk tidak
berlebih-lebihan dalam hal isi bantal atau alas. Karena hal itu menyebabkan
banyaknya tidur dan lalai dari menyibukkan diri dari perkara-perkara kebaikan.
Demikian penjelasan dari Al Allamah Abdur Ra’uf Al Munawi. (Faidh Al Qadir,
5/181)


Post a Comment