Agar Nafsu Makan Anak Meningkat
Anak-anak mungkin perlu perangsang
nafsu makan untuk membantu mereka mendapatkan atau mempertahankan berat badan
yang sehat. Tidak harus dengan obat. Meningkatkan nafsu makan anak bisa
dilakukan dengan eksplorasi cara memasak. Orangtua bisa mencoba memasak aneka
makanan dengan berbumbu dan bukan hanya sayuran bening saja. Bisa mencoba aneka
rasa, dan memperkaya rasa makanan anak
tak ada salahnya.
Makanan tinggi nutrisi juga dapat
merangsang nafsu makan pada anak-anak, karena mengandung vitamin dan mineral.
Buah-buahan memiliki jumlah vitamin yang tinggi vitamin A, C dan serat seperti,
mangga, pisang, jeruk dan blueberry. Memasukkan buah-buahan segar ke dalam
smoothie dan tambahkan yoghurt (sumber serat, kalsium dan B12). Sayuran berdaun
hijau seperti bayam, selada, dan lainnya.
Kekurangan vitamin dapat menyebabkan
hilangnya nafsu makan pada anak-anak. Anak-anak mengalami stres atau penyakit
kronis sering menderita gangguan penyerapan vitamin. Ada tablet khusus dan
formula vitamin cair yang dirancang hanya untuk anak-anak untuk memberikan
vitamin C yang diperlukan, D, seng, kalsium dan B12 - semua penting untuk
pertumbuhan dan perkembangan anak, sesuai dengan pilihan vitamin yang sehat.
Anak-anak juga didorong untuk mengonsumsi vitamin setiap hari untuk menginduksi
nafsu makan mereka
Hadirkan suasana
makan yang nyaman. Penting juga, anak diberi pengertian tentang arti makanannya
karena anak sudah bisa berimajinasi tentang apa yang dikatakan orangtua atau
pengasuhnya.
Usahakan agar
orangtua dan anak bisa makan bersama. Dengan cara ini, si anak akan melihat
lalu mengikuti apa yang dilakukan orangtuanya di meja makan. Dan bagi orangtua,
hal ini juga bisa dijadikan kesempatan untuk mengajarkan cara makan yang
baik. Perhatikan pemberian susu dan makanan selingan. Untuk balita,
pemberian susu cukup dua gelas sehari. Begitu pun makanan selingan, jangan
berlebihan.
Khusus untuk ibu
bekerja, disarankan untuk selalu mempersiapkan dan mengawasi apa yang diberikan
untuk si balita, termasuk jenis bahan dan jumlahnya. Tulis pula urutan makanan
yang mesti diberikan pada si kecil di tempat yang 'strategis' dan gampang
diingat. Jangan lupa juga untuk selalu memantau perkembangan makanan balita
Anda. Seandainya tidak mau makan, lekas beri petunjuk pada pengasuh untuk
mengganti makanan yang lain.||
*) Beta
Haninditya, Apoteker RSKIA Sadewa Sleman


Post a Comment