Paus Leo Perintahkan Uskup Katolik Tidak Sembunyikan Pelanggaran Seksual Para Pendeta
Paus Leo XIV hari Jumat (12/9/2025) menginstruksikan para uskup yang baru ditunjuk oleh Gereja Katolik untuk tidak menyembunyikan pelanggaran seksual yang dilakukan para pendeta.
Skandal seksual menjangkiti gereja-gereja Katolik di seluruh dunia kurun beberapa dekade terakhir, menyebabkan gugatan hukum yang menguras kas Vatikan dan pengunduran diri sejumlah uskup terkemuka.
“(Tuduhan-tuduhan) itu tidak dapat disimpan di laci,” kata Paus Leo dalam rapat tertutup yang digelar satu hari sebelum sekitar 200 uskup dilantik untuk memimpin keuskupan Katolik di berbagai belahan dunia, menurut nota rangkuman Vatikan perihal pertemuan itu seperti dilansir Reuters.
“Tuduhan-tuduhan itu harus dihadapi, dengan penuh kasih dan keadilan sejati, terhadap pihak korban dan pihak tertuduh,” kata Leo.
Paus Leo, yang diangkat pada bulan Mei menyusul kematian Paus Fransiskus, sebelumnya mengatakan kepada para pendeta Katolik supaya bersikap tegas dalam menghadapi kasus-kasus pelanggaran seksual di lingkungan gereja.
Mendiang Paus Fransiskus, yang memimpin sekitar 1,4 miliar pengikut Gereja Katolik Roma selama 12 tahun, menjadikan penanggulangan skandal seksual para pendeta sebagai salah satu prioritas kerjanya, dengan hasil yang beragam.
Paus Leo menunjukkan dukungan terhadap sebagian prioritas kerja Fransiskus dalam pertemuan dengan para uskup baru tersebut, mendorong mereka untuk menjadikan Gereja Katolik lebih terbuka kepada semua orang, seperti yang sering digaungkan pendahulunya.
Paus Leo juga meminta para rohaniwan Katolik untuk mengikuti perkembangan zaman dalam menghadapi masalah kaum pria dan wanita di masa sekarang ini.
“Jawaban siap-pakai yang diajarkan 25 tahun lalu di sekolah seminari tidak cukup,” ujarnya.*
Sumber www.hidayatullah.com
Post a Comment