Belanda Boikot Eurovision 2026 Jika Israel Ikut Jadi Peserta
Belanda akan melakukan boikot terhadap Eurovision Song Contest tahun 2026 jika Israel ikut menjadi peserta dalam kontes menyani tersebut, kata lembaga penyiaran Belanda AVROTROS hari Jumat (12/9/2025), mengutip alasan bencana kemanusiaan yang masih terus berlangsung di Gaza.
Sebelumnya beberapa negara di Eropa termasuk Irlandia dan Spanyol sudah mengumumkan akan memboikot Eurovision 2026 yang akan digelar di Wina, Austria, jika delegasi Israel diikutsertakan.
“Partisipasi AVROTROS dalam Eurovision Song Contest 2026 tidak dimungkinkan sepanjang Israel masih diikutsertakan oleh EBU,” katanya dalam sebuah pernyataan.
European Broadcasting Union (EBU) adalah panitia penyelenggara acara tahunan Eurovision. Peserta acara itu adalah lembaga-lembaga penyiaran publik di lebih dari 35 negara yang menjadi anggota EBU.
“Apabila EBU memutuskan tidak akan mengikutsertakan Israel, AVROTROS dengan senang hati akan berpartisipasi tahun depan.”
AVROTROS mengaitkan keputusannya itu dengan peperangan yang dilakukan Israel di Gaza, serta apa yang disebutnya sebagai “pelanggaran serius terhadap kebebasan pers” oleh Israel.
Lembaga penyiaran Belanda itu juga menuding Israel terbukti campur tangan dalam Eurovision 2025, dengan memanfaatkan acara tersebut sebagai instrumen politik.
Peperangan yang dilakukan Zionis Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 64.656 orang Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, menurut angka dari kementerian kesehatan di Gaza yang menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa datanya bisa diandalkan.
Hari Kamis (11/9/2025), juara tujuh kali Eurovision Irlandia mengatakan akan membatalkan keikutsertaannya di acara itu tahun depan karena menolak berkompetisi bersama Israel.
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez pada bulan Mei mengatakan bahwa Israel harus dicoret dari acara itu di masa mendatang.*
Sumber www.hidayatullah.com
Informasi Pendafatan Murid Baru Sekolah Hidayatullah Yogyakarta
Post a Comment