Sedekah vs Belanja
![]() |
| osolihin.net |
Oleh O. Solihin
Lucu ya, uang Rp
20.000-an kelihatan begitu besar bila dibawa ke kotak amal masjid, tapi begitu
kecil bila kita bawa ke supermarket.
Jujur saja, kalimat ini
begitu kena banget (khususnya kepada saya sendiri). Gimana nggak, kadang
seringnya di antara kita ngisi kotak amal di masjid dengan uang recehan.
Makanya, kalo pas kotak amal diedarin ke jamaah yang duduk berderet rapi di
shaf-nya masing-masing suka terdengar bunyi nyaring tanda uang recehan jatuh
menimpa benda keras (apalagi kalo kotaknya terbuat dari kaleng, lebih keras
bunyi gemerincingnya).
Mungkin uang itu
pecahan seratus, lima ratus, atau seribu rupiah yang logam. Tapi bukan berarti
nggak boleh beramal dengan jumlah seperti itu. Jika ikhlas, insya Allah dapet
pahala juga dong. Begitu pun sebaliknya, meski yang dimasukkin pecahan lima
puluh ribu tapi nggak ikhlas kan sayang juga ya? Mendingan ngasih lima puluh
ribu dan ikhlas kan? Hehehe.. itu sih, bagus banget atuh ya.
Terlepas dari nilai
“ikhlas”, kita coba renungkan aja dikit ya, betapa kita masih merasa “pelit”
untuk bersedekah. Padahal itu buat kita juga amalannya di sisi Allah. Tapi,
kita harus merasa “royal” kalo jajan or belanja di mal. Bawa uang 50 ribu
rupiah aja serasa masih kurang. Iya nggak? Kalo saya pernah ngerasa demikian. Astaghfirullah…
Semoga kita, bisa
seperti Abdurrahman bin ‘Auf dan sahabat Rasul lainnya yang seperti nggak
sayang sama harta. Beliau sedekahkan hartanya untuk urusan di jalan Allah
dengan sangat banyak (menurut kita). Ketika menjelang Perang Tabuk, Abdurrahman
bin Auf mempelopori dengan menyumbang dana sebesar 200 Uqiyah Emas. 1 uqiyah
emas = 31,7475 gr emas. Berarti 200 uqiyah x 31,7475 gr emas = 6.349,5 gr x
harga emas sekarang, misalnya Rp 400.000,00. Berarti jumlahnya adalah Rp
2.539.800.000. Wow, lebih dari 2,5 miliar rupiah. Menjelang wafatnya, beliau
mewasiatkan 50.000 dinar untuk infaq fi Sabilillah. 1 dinar itu setara dengan
4.25 gram emas. Silakan hitung sendiri ya. Subhanallah. Ini baru satu amalan
dari sekian banyak sedekah lainnya yang mereka lakukan, belum lagi amalan
selain sedekah. Bagaimana dengan kita?
Salam,
Sumber : www.osolihin.net
Twitter @osolihin


Post a Comment