Berpura-pura Muslim, Pria Ini Ancam Penumpang di Penerbangan EasyJet


Hidayatullah.com—Sebuah penerbangan EasyJet dari London Luton menuju Glasgow mengalami insiden yang menegangkan ketika seorang penumpang pria, . Insiden tersebut terjadi pada dini hari Kamis, 31 Juli 2025, dan memaksa aparat keamanan untuk segera bertindak setibanya pesawat di Glasgow.


Menurut laporan awal dari 
Sky News, Devdas Nayak, seorang warga negara India, dilaporkan mulai bertingkah aneh beberapa saat setelah pesawat lepas landas. Saksi mata di dalam pesawat, seperti yang diwawancarai oleh BBC News, menyatakan bahwa Nayak mulai mengucapkan frasa-frasa dalam bahasa yang tidak dikenal, yang kemudian diidentifikasi sebagai bahasa Arab, dan secara eksplisit mengaku sebagai seorang Muslim. Ia kemudian dilaporkan membuat gestur yang mengancam dan menyatakan bahwa ia memiliki “sesuatu yang akan meledak.”

“Orang itu tiba-tiba saja berdiri dan mulai berteriak-teriak,” ujar seorang penumpang kepada reporter
 BBC News setibanya di Glasgow. “Dia bilang dia seorang Muslim dan dia akan meledakkan pesawat. Kami semua sangat ketakutan.”

Awak kabin EasyJet segera merespons insiden tersebut dengan sigap. Mereka berusaha menenangkan Nayak dan melaporkan kejadian tersebut kepada pilot. Sesuai prosedur keamanan penerbangan, pilot segera memberitahukan menara kontrol lalu lintas udara di Glasgow tentang situasi darurat tersebut.

Setibanya pesawat di Bandara Internasional Glasgow, sejumlah besar petugas Kepolisian Skotlandia sudah menunggu di landasan. Gambar dan video yang beredar di media sosial, dan kemudian dimuat oleh
 The Guardian, menunjukkan Nayak digiring keluar dari pesawat dengan tangan diborgol oleh beberapa petugas.

Penumpang lainnya dievakuasi secara teratur dan menjalani pemeriksaan keamanan tambahan sebagai langkah pencegahan.

Dalam sebuah pernyataan resmi yang dirilis beberapa jam setelah insiden tersebut, Kepolisian Skotlandia mengonfirmasi penangkapan Devdas Nayak atas tuduhan pelanggaran perdamaian dan ancaman teror.

“Seorang pria berusia 47 tahun telah ditangkap sehubungan dengan insiden di dalam pesawat EasyJet yang tiba di Bandara Internasional Glasgow pagi ini,” bunyi pernyataan tersebut. “Tidak ada indikasi kredibel mengenai ancaman yang sebenarnya terhadap keselamatan penerbangan, namun perilaku individu tersebut menyebabkan kekhawatiran yang signifikan di antara penumpang dan awak.”

Juru bicara EasyJet, dalam sebuah tanggapan kepada Sky News, menyatakan bahwa keselamatan penumpang dan awak adalah prioritas utama mereka.

“Kami dapat mengonfirmasi bahwa penerbangan EZYXXX dari London Luton ke Glasgow mengalami insiden dengan seorang penumpang yang mengganggu. Awak kami bertindak cepat dan profesional sesuai dengan prosedur keamanan kami. Kami bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang dalam penyelidikan mereka,” ujar juru bicara tersebut.

Motif Nayak melakukan tindakan tersebut masih dalam penyelidikan. Aparat keamanan belum memberikan detail lebih lanjut mengenai apakah ada masalah kesehatan mental yang mendasari perilakunya atau apakah ada motif lain di balik ancaman yang ia keluarkan.

Pihak berwenang juga sedang memeriksa latar belakang Nayak dan apakah ia memiliki catatan kriminal sebelumnya.

Insiden ini menyoroti kembali tantangan keamanan dalam penerbangan komersial dan respons cepat yang diperlukan dari awak kabin dan aparat keamanan.

Meskipun terbukti sebagai ancaman palsu, insiden ini jelas meninggalkan trauma bagi banyak penumpang yang berada dalam penerbangan tersebut, mengingatkan mereka akan pentingnya kewaspadaan dalam perjalanan udara. Nayak dijadwalkan akan dihadapkan ke pengadilan untuk menghadapi dakwaan yang diajukan kepadanya.*


Powered by Blogger.
close