Kurun Beberapa Pekan Seratusan Orang Tewas Keracunan Minuman Beralkohol di Turki
Hidayatullah.com– Lebih dari seratus orang tewas di Ankara dan Istanbul, Turki, akibat keracunan minuman beralkohol, lapor media setempat NTV hari Jumat (7/2/2025) seperti dilansir Reuters, setelah pihak berwenang memperingatkan merebaknya penjualan minuman beralkohol yang mencatut merk-merk ternama.
Di Istanbul, 70 orang diketahui meninggal dunia akibat keracunan minuman beralkohol sejak Januari, lapor NTV tanpa menyebut sumber informasinya. Sebanyak 33 orang lainnya kehilangan nyawa di Ankara sejak awal tahun ini, lapor NTV mengutip keterangan Gubernur Ankara Vasip Sahin.
Sebanyak 230 orang lain di kedua kota itu dirawat di rumah sakit setelah menenggak minuman keras. Dari mereka yang menginap di rumah sakit, 40 di antaranya dalam kondisi kritis.
Harga minuman beralkohol meroket beberapa tahun terakhir di Turki disebabkan pajak tinggi yang ditetapkan pemerintah. Selain tarif pajak, para produsen minuman beralkohol juga dikenai berbagai pembatasan.
Mahalnya harga minuman alkohol mendorong sebagian konsumen, toko, restoran dan bar mengandalkan minol oplosan atau buatan rumahan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Fenomena ini mendongkrak kasus keracunan minuman keras beberapa tahun terakhir.
Baca Juga
Pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan kembali menaikkan pajak minuman beralkohol dan produk tembakau pada 3 Januari 2025.
Bulan lalu, kantor gubernuran Istanbul mengatakan pihaknya mengambil langkah-langkah untuk mengatasi penjualan dan peredaran minol oplosan, termasuk dengah mewajibkan pemasangan kamera pengawas alias CCTV di toko-toko yang menjual minol, membekukan atau mencabut izin penjualan bagi yang melanggarnya peraturan terkait, serta menggalakkan inspeksi rutin.
Pihak berwajib sudah menangkap 13 orang di Ankara dan 11 orang lainnya di Istanbul, menurut keterangan pemerintah setempat. Aparat juga menyita 102 ton metanol dan etanol di Ankara, serta 86.000 liter lebih minol oplosan atau selundupan di Istanbul.*
.png)
.png)
Post a Comment