Pintu-pintu Kejahatan itu Selalu Terbuka
Berita perbuatan jahat manusia memang tidak pernah ada hentinya. Maka tidak heran jika berita kriminalitas ini memiliki pembaca khusus sehingga ramai dikunjungi oleh netizen dan tentu ini menjadi sumber pemasukkan dari media itu sendiri cetak atau media online karena jika ramai pengunjung, maka pengiklan akan senang memasang produk-produk mereka.
Akhir-akhir ini berita pemerkosaan, perzinaan, dan kejahatan-kejahatan seksualitas terdengar nyaring di negeri tercinta kita. Media masa cetak atau online pun menyajikan dengan berbagai artikel, baik berita, ulasan, atau bahkan bincang-bincang. Misalnya kasus mayat wanita yang dimasukkan ke dalam koper di Bandung, salah satu link berita nya klik di sini detik.com, kejadian itu juga dilakukan setelah keduanya melakukan hubungan suami istri. Tentu ini adalah perbuatan zina, walaupun keduanya melakukan hubungan suami istri dengan sadar tanpa paksaan, namun karena mereka bukan suami istri, tentu ini termasuk perbuatan zina.
Jika ditelusuri di media online google tentang kejahatan perzinaan, tentu sangatlah bejibun, tentu dengan berbagai motifnya.
Pintu-pintu kejatan itu selalu terbuka, dan pintu-pintu itu tidak pernah ada kuncinya, siapa saja bisa masuk, mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa, orang tua, hingga orang yang sudah tua renta.
Masih ingat ada berita anak remaja usia SMP yang tega membunuh pengasuhnya sendiri? Tentu dengan bermacam motif anak remaja ini tega menghabisi nyawa yang notabene adalah pengasuhnya. Masih banyak berita orang yang sudah renta mencabuli anak di bawah umur.
Dan ada lagi kasus pembunuhan dan pemerkosaan VINA, sebenarnya ini kasus yang sudah 8 tahun hilang di telan masa, karena kisah ini dijadikan sebuah film, dengan judul "Vina, Sebelum 7 Hari" dan sempat menjadi trending di media online, sehingga kasus ini akhirnya diulas kembali, bahkan beberapa tersangka yang sudah 8 tahun tidak tersentuh ini akhirnya bisa ditangkap, bisa lihat ulasan di detik.com.
Sekali lagi, pintu-pintu kejahatan itu tidak pernah dikunci, sehingga semua orang bisa masuk kapan saja.
Maka waspadalah! Karena kadang kejatan itu masuk melalui sebatang rokok yang dihisap, kadang pula kejahatan itu masuk melalui sebotol minuman keras yang dinikmati seteguk demi seteguk, kadang pula kejahatan itu masuk melalui dentuman knalpot sepeda motor di jalan raya, kadang pula kejatan itu masuk melalui tatapan mata yang saling curiga, dan kadang pula kejatan itu masuk melalui aliran darah karena nafsu belaka.
Pintu-pintu kejahatan selalu terbuka, tinggal bagaimana kita berusaha tidak memasukinya.
Wallahu a'lam bishawab.
TMT
Post a Comment